Belajar Ilmu Nabi Musa
Banyak sekali kejadian, mujizat dan keajaiban yang dibuat Nabi Musa untuk menyelamatkan pengikutnya. Nah dalam hal ini karena secara scientist sudah dibahas dibawah, memang kuasa melakukan itu semua dari Allah kepada Nabi Musa, tetapi dengan mencoba mencari kitab kitab yang membahas bagaimana Nabi Musa melakukan itu, termasuk tatacaranya, nah Nabi Musa memang mempunyai semacam ritual untuk menunda kematian, melawan kutukan,kemenangan dalam pertempuran, malah mempunyai simbol raja salomo/sulaeman karena memang raja sulaeman adalah keturunan dari nabi musa, nah spesialis Nabi Musa ini adalah di segala sesuatu yang berhubungan dengan perang, bencana baik dari udara, air, angin dan api. Sehingga cocok diterapkan bagi daerah yang sering kena bencana atau daerah yang dikatakan angker dan terkutuk. Atau penjualan rumah, bisnis disuatu daerah yang macet, kasarnya sial dan apes terus, nah Energi dan ritual dari Kitab Musa ini dapat digunakan untuk menanggulangi itu.
Tertarik belajar ?
Silahkan kontak yulius.eka@gmail.com atau add pin bb:25d022bb (0=nol)
=========
ini saya sarikan dari http://keajaiban123.wordpress.com/2013/07/22/mukjzat-nabi-musa-membelah-laut-bisa-di-buktikan-secara-ilmiah/
Tertarik belajar ?
Silahkan kontak yulius.eka@gmail.com atau add pin bb:25d022bb (0=nol)
=========
ini saya sarikan dari http://keajaiban123.wordpress.com/2013/07/22/mukjzat-nabi-musa-membelah-laut-bisa-di-buktikan-secara-ilmiah/
Siapa sangka, ternyata mujizat Tuhan melalui Nabi Musa untuk
membelah laut, benar adanya dan hal itu bisa dibuktikan secara ilmiah.
Inti kisah dalam kitab suci perjanjian lama bahwa Nabi Musa dan pengikutnya dari Bani Israil pernah terjebak di antara dua kematian. Maju dihadang laut merah, diam atau mundur bakal dihabisi serdadu Firaun.
Inti kisah dalam kitab suci perjanjian lama bahwa Nabi Musa dan pengikutnya dari Bani Israil pernah terjebak di antara dua kematian. Maju dihadang laut merah, diam atau mundur bakal dihabisi serdadu Firaun.
Lalu Tuhan pun memberi mujizat kepada Musa, nabi tiga agama itu.
Angin bertiup kencang sepanjang malam. Lalu air laut merah pun tersibak
ke kiri dan ke kanan, membentuk jalan di antara dinding air yang
memberi kesempatan bagi Musa dan pengikutnya melarikan diri. Ketika
tentara Firaun mengejar mereka, tiba-tiba dinding air laut runtuh. Maka
tenggelam lah mereka.
Ribuan tahun sesudah kejadian itu, kini para ilmuwan meyakini bahwa
keajaiban itu merupakan fenomena alam. Para ilmuwan dari National
Centre for Atmosphere Research di Calorado Amerika Serikat, sebagaimana
ditulis Daily Mail, Rabu 22 September 2010, menemukan bahwa air laut
yang tersibak itu akibat gerakan angin.
Dalam sebuah simulasi komputer yang dilakukan para ahli di
Colorado itu diketahui bahwa angin timur yang berhembus dengan sangat
kuat selama 12 jam dalam semalam, bisa menyibak air laut.Kondisi ini
dapat menciptakan sebuah jalan tanah sebagaimana digambarkan dalam
kisah Eksodus Nabi Musa itu.Sedikit berbeda dengan deskripsi lokasi di
kitab suci, bahwa para ilmuwan itu meyakini bahwa lokasi keajaiban
bukan di Laut Merah, melainkan di lokasi di dekatnya — di delta Sungai
Nil, di mana sebuah sungai kuno menyatu dengan laguna.
Dari penelitian di lapangan, peta lokasi dan percobaan di
laboratorium, para ilmuwan itu menemukan bahwa angin timur dengan
kecepatan 63 mph yang bertiup dalam waktu 12 jam akan mendorong air —
baik di danau maupun aliran air.
Proses ini akan menciptakan jalan tanah lumpur sepanjang dua mil
dan lebar tiga mil selama empat jam. Saat kecepatan angin turun, air
akan kembali ke posisi awal – mirip fenomena pasang surut.
Dalam jurnal Public Library of Science ONE, para ahli menguraikan
bahwa siapapun yang terdampar dalam lumpur itu sesudah angin melemah
akan berisiko tenggelam.
“Orang-orang selalu terpesona dengan kisah Eksodus Musa, meyakini
bahwa itu adalah fakta sejarah. Apa yang ditunjukan dalam penelitian ini
adalah bahwa deskripsi membelahnya lautan, memang masuk akal dalam
hukum fiusika.” kata Ketua tim peneliti, Carl Drews.
“Membelahnya laut bisa dipahami melalui dinamika fluida. Angin
menggerakkan air dengan cara yang sesuai dengan hukum fisika —
menciptakan jalan aman dengan dinding air di dua sisi — lalu air itu
runtuh dan menenggelamkan jalan itu.”
Simulasi komputer juga menunjukkan tanah kering bisa terlihat di dua lokasi terdekat selama badai angin.
Temuan ilmuwan tidak mirip dengan penjelasan di Perjanjian Lama.
Sesuai fisika, terpisah satu sama lain, melainkan, salah satu bagian air
terdorong ke sisi berlawanan.
Sebelumnya, sejumlah teori ditawarkan untuk menjelaskan fenomena
terbelahnya Laut Merah secara ilmiah. Salah satunya, tsunami — yang bisa
memundurkan air laut dan kemudian memajukannya dengan cepat.
Namun teori tsunami, tidak sesuai dengan penjelasan dalam kitab
suci — bahwa membelahnya laut terjadi secara gradual, dan melibatkan
angin.
0 komentar