tentang piandel ajna
nah sedikit suhu share karena banyak artikel salah kaprah tentang ajna
banyak tulisan yang mendiskreditkan keberadaan ilmu gaib, alam gaib, dari yang mengatakan khayal sampai mengatai itu dosa dan lain sebagainya.
mungkin agar lebih jelasnya orang orang yang suka membuat artikel menjelekkan itu belajar sedikit tentang teori otak, hehehe ini ilmiah ya, memang suhu ga jago, tetapi cukup lah dengan mengerti.
bagian otak yang berpengaruh terhadap mataketiga atau ajna salah satunya adalah limbic, dalam limbig ini ada amygdala pula (atau sekitar limbig), nah ini adalah inti filter otak manusia, bayangkan kalau otak manusia ini seperti harddisk, maka ketika menerima informasi disimpan, wah bisa jebol harddisknya. makanya ada sistem penyaring informasinya, coba sekarang suhu tanya, kemarin anda nafas berapa kali ? pasti ga inget, nah itulah fungsi limbig dan amygdala, jadi ketika limbig menganggap informasi yang anda terima tidak berguna ya sudah !!, akan ditolak dan tidak akan manfaat bagi anda.
membaca yang jelek jelek atau menjelekkan orang, mencampur adukkan berbagai ajaran dan menggunakan ajaran agama, padahal beda lho antara ilmu dan agama, itu dapat mengacaukan kerja limbiq, akibatnya ya makin ga peka, makin gampang curigaan sama orang, selalu berfikiran negatif. balas dendam dengan menipu makanya suhu selalu memeriksa dulu kondisi limbig dari yang belajar ke suhu, jika memang sudah tidak bisa diperbaiki ya mending suhu tolak. Percuma mengajari orang yang sebenarnya tujuan bukan benar benar belajar, isinya ngetes dan ga serius, cuma omong doang, itu orang orang yang limbiq nya rusak. yah biar saja, cuman dari riset, orang yang limbiq nya rusak akan mengalami kegalauan, tidak punya tujuan yang pasti, selalu curigaan dan menjelekkan orang, makanya banyak sekarang orang yang aneh aneh, yang sampe ngembom dan membunuh dengan bawa bawa agama, katanya bisa masuk sorga !!, kasian sekali, itulah ciri ciri orang yang limbig nya rusak. Nah dalangnya ya yang suka memberikan artikel yang menjelekkan, sbenarnya ikut andil besar dalam merusak limbig.
itu saja kok rahasianya, salah satu ya, jadi jika ingin berhasil ajna, terawangan, benerin dulu limbig dan amygdalanya.
nah ini adalah cara mengobati limbig dan amygdala yang rusak, harus sering ya dilakukan (suhu sarikan dari berbagai sumber di internet)
- Pukul telapak tangan kiri Anda dengan kepalan tangan kanan sekeras-kerasnya.. Rasa sengatan sakit akan menghilang setelah dua detik, dan tubuh memproduksi hormon endorfin yang meredakan kecemasan dan depresi. Ini sama efeknya mengapa Anda merasa jauh lebih berani untuk ngehit sehabis aktivitas olahraga atau fitness. Inilah versi saya untuk istilah “No pain, no gain.” ;)
- Memutar bola mata. Maksud saya adalah menggerakkan
pandangan melingkar searah jarum jam, lalu melingkar berlawanan arah
jarum jam. Lakukan masing-masing lima kali, tanpa ikut menggerakkan
kepala. Ini adalah tehnik yang saya reverse-engineer dari hasil penelitian Prof. Talma Hendler yang menyatakan, “The
amygdala, the region of the brain in which emotions are located, was
significantly more active when the subjects’ eyes were closed.” Gerakan ekstrim pada mata akan membuat kesadaran spasial dan visual Anda meningkat, frontal lobes tersibukkan, dan amygdala tidak aktif lagi.
- Ledakkan adrenalin Anda. Dengan sengaja tegangkan
sekeras mungkin seluruh otot di tubuh Anda selama dua detik sampai
seperti ingin meledak pecah, dan pada detik ketiga lepaskan seketika
sambil berjalan menuju target Anda. Seluruh properti fisik dan mental
Anda akan lemas mengendur, amygdala pun sudah ‘malas dan menyerah’
sehingga Anda terbebas dari kekangan ilusi selama beberapa menit. Solusi
yang paling efektif untuk kondisi ngehit.
- Berteriak di dalam kepala. Memang terdengar konyol,
tapi saya serius. Katupkan mulut Anda serapat-rapatnya dan berteriaklah
di dalam kepala sambil menahan napas selama mungkin. Secara otomatis
Anda akan terbayang suara Anda sendiri yang menggelegar memenuhi rongga
kepala, mengusir dan mengalahkan semua keributan ilusi-ilusi parno yang
sebelumnya bercokol di sana. Hasilnya? Setelah berhenti teriak, kepala
Anda sunyi senyap dan kudus seperti malam natal.. :p
- Mengucapkan apa yang Anda takutkan secara berulang-ulang selama sepuluh menit. Ini adalah tehnik dari para ahli Cognitive Therapy, seperti Dr. Robert Leahly,
yang berkata bahwa jika kita terus mengucapkannya berulang kali dengan
lambat di dalam hati, maka pikiran kita akan merasa bosan dan menolaknya
sendiri. Ide yang bagus untuk kecemasan secara umum, tapi mungkin tidak
efektif dilakukan dalam situasi ngehit karena prosesnya terlalu lama.
- Paksa diri Anda untuk bergerak. Terserah sekedar
merubah posisi badan atau berpindah lokasi, apapun itu Anda harus
bergerak agar otot tubuh Anda tidak keras kaku akibat adrenalin. Semakin
tubuh Anda kaku, semakin pikiran Anda diliputi ilusi dan kecemasan.
Simak penjelasannya dalam video keempat di halaman ini.
Untuk situasi ngehit dan Anda sedang bersama dengan sahabat, suruh ia
mendorong Anda sekeras mungkin ke arah target yang ingin didekati.
- Membuat tato mental di sisi pelipis kanan. Pilih salah satu ilusi yang muncul di kepala Anda, tentukan namanya (mis. takut ditolak), lalu sentuh pelipis kanan Anda dengan tangan sambil membayangkan nama ilusi itu ditato di sana. Ini adalah tehnik yang saya gabungkan dari konsep Neuro-Linguistic Programming dengan hasil penelitian Matthew Lieberman (“The brain’s catharsis centre is a region called the right ventrolateral prefrontal cortex,
which lies next to the right temple. When this is activated, it
suppresses activity in the amygdala. The more that region is activated,
the less activity you see in limbic regions that are involved in
emotional processing, so you’ll see less activity in the amygdala. The
more prefrontal activation you see the less the amygdala responds,“) serta artikel terkait lainnya.
- Menggoreskan jari seolah-olah membuat tato logo NIKE di pelipis kanan Anda.
Ini tidak perlu saya jelaskan lagi karena hanya sebuah variasi dari
poin sebelumnya. Anda bisa mengganti logo NIKE dengan simbol-simbol apa
saja bisa yang membuat Anda lebih merasa tenang dan terkendali. Kadang,
semakin banyak, semakin baik.
- Akting menguap dalam gerakan slow motion.
Buka rahang selebar-lebarnya dan gerakkan tangan untuk menutup mulut,
tarik nafas hingga perut penuh, lalu selesaikan dengan mengeluarkan
nafas, menutup mulut dan tangan kembali ke posisi semula. Lakukan
semuanya selambat mungkin dan semenyakinkan mungkin. Tubuh akan
terkondisi melepas tekanan dan pikiran menurunkan volume suara ilusi.
- Ucapkan dan lengkapi kalimat ini, “Ilusi/hayal _______ ini berguna bahkan menyenangkan karena membuat saya _______. Amin!” Ini adalah tehnik psikologis, dikenal dengan istilah reframing, yang mengubah struktur kognisi di frontal lobes. Penutupan dengan kata ‘amin’ juga menambah kekuatan/ketenangan karena itu adalah simbol campur tangan metafisik.
- Terima dan hadapi dengan senyuman lebar. Ilusi, kecemasan, ketakutan, dan rasa panik hanya menggigit jika Anda berusaha berlari darinya. Majalah Scientific American menyatakan bahwa otot wajah yang tersenyum dapat meredakan aktifivitas respon di amygdala.
- Mencari sesuatu yang lucu dari orang yang hendak Anda dekati, lalu menertawakannya dengan singkat. Saya reverse-engineer tehnik ini dari penelitian Elizabeth Kensinger, seorang psikolog Boston College, yang menemukan, “… that when people viewed negative images, the amygdala was especially active,” dan dikombinasikan poin sebelumnya.
0 komentar